Gemajustisia.com
- Portal Unand
merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Unand dalam melayani mahasiswa dalam
bidang akademik terutama terkait Pengisian KRS dan Transkrip nilai. Sebagai fasilitas berbasis online yang
disediakan kampus, portal diharapkan mampu menampung dan melayani kebutuhan
mahasiswa dengan cepat dan maksimal. Sebagai kampus nomor satu diluar Jawa dan
sekarang berstatus PTN BH, sudah selayaknya Unand memberikan pelayanan dan
kualitas sesuai standar yang mumpuni. Hari ini portal yang digunakan Unand tersebut
merupakan versi Tahun 2006. Yang artinya setelah 16 tahun portal tidak di
upgrade, sehingga banyak sekali keluhan dari kalangan mahasiswa terkait portal
unand yang tidak beroperasi secara maksimal. Terkait keluhan ini, Rika Ampuh Hadiguna
selaku Ketua LPTIK Unand menyebutkan bahwa Portal Unand mempunyai batas
maksimal akses. “Di
server Unand itu ibaratnya punya pintu. Dalam satu waktu yang sama dia punya
kapsistas maksimal. Jadi kapasitas yang tersedia lebih kecil dibandingkan
dengan yang dibutuhkan,” Jelasnya ketika diwawancarai Gema Justisia, Rabu
(23/02/2022). “Kalo kita memperbesar kapasitas itukan
artinya perangkat kita yang disini harus kita upgrade. Artinya kalo mau besarin
kapasitas caranya gimana, ya investasi,” ungkap Rika. Ia juga menyebutkan bahwa memperbesar
kapasitas portal tidak terlepas dari kebijakan anggaran dari pimpinan. “Yang
punya kuasa anggaran kan universitas ya”. Menurut Rika memperbesar kapasitas tidak akan
terlalu berdampak mengingat waktu produktif untuk menggunakan portal sifatnya
hanya dalam waktu-waktu tertentu seperti cek nilai atau transkrip. “Kalo kita perbesar dia (kapasitasnya), kita
kan hanya cover katakanlah tujuh hari di ujung. Setelah selesai semua aktivitas
di portal, habis itu kan normal lagi,” jelasnya. Rika menyebutkan penggunaan internet
tergantung pada behavior dari
pengguna dan regulasinya. “Kalau secara ekonomis dia (kapasitas portal)
tidak perlu ditambah, secara teknikal tidak perlu ditambah. Kapasitas kita
lebih dari cukup. Dengan catatan apa, dibuatlah merata (balance). Nah, maka di
beberapa universitas yang dijadwalkan itu bukan universitasnya, tapi
fakultasnya yang dijadwalkan (untuk membuka)”. Menyeimbangkan waktu penggunaan portal sangat
berdampak pada kemudahan aksesnya. Misalnya saja dijadwalkan portal akan dibuka
untuk waktu satu bulan. Kemudian dalam waktu tersebut dibagi fakultas-fakultas
apa saja yang akan menggunakan portal di minggu pertama, kedua dan seterusnya. Terakhir, Rika menyebutkan bahwa masalahnya
bukan terletak pada versi aplikasi. Ia juga menyebutkan bahwa terhadap fitur
aplikasi portal itu sudah dilakukan upgrade untuk beberapa layanan seperti
layanan pembayaran UKT. “Hari ini coba di cek history pembayaran UKT,
muncul nggak rekam nya, itu tambahan. Kalo dari sisi mahasiswa kan nggak banyak
kepentingan ya. Kalo dari sisi pengelolaan data atau pelaporan kementerian, itu
udah banyak yang berubah” ungkapnya.
Reporter: Desvana
Gia Ilahi, Wilin Putri Arifa


.jpg)


















0 Comments