Pada malam penuh dingin, sesak embun meliputi pondok kelabu di tempatku berteduh. Dengan sebungkus rokok dan sebotol arak ku berdiam diri di kala hujan yang lebat tak menentu. Membayangkan masa depan yang belum terlihat, akan jadi apa diriku nantinya.
Semua yang hidup datang dengan hak Dan yang mati pergi membawa diri Namun mengapa? Ketika yang tinggi semakin diambung Dan yang rendah semakin terkungkung Kami yang kecil selalu terkucil Karena tak pernah diperlakukan adil