Gemajustisia.com-Saraga
Mulyana, Ketua Kelompok Aspirasi Mahasiswa Restorasi Kampus ( KAM Rekam)
menyampaikan alasan dibalik pengusungan pasangan Capres Cawapres nomor urut 2,
Basthotan Milka, M. Adib Zachwan didampingi oleh Sekretaris Jendral KAM Rekam
Rayhan Alhakim. Menurut Saraga hal ini merupakan bentuk representasi dari komitmen KAM Restorasi Kampus sebagai wadah inklusif bagi yang memiliki kesamaan prinsip dan visi-misi untuk memperbaiki sistem demokrasi di Fakultas Hukum. Selain itu juga membuktikan bahwa KAM Restorasi bukan golongan orang yang ingin ataupun haus jabatan. “Alasannya secara logika kalau memang
kita menggunakan ego seorang politikus
mengapa tidak dari kader KAM Restorasi saja yang kami usung sebagai
capres dan cawapres,” ujar Saraga. Sebelum melakukan pendaftaran capres
cawapres, KAM Restorasi sudah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja
yang ingin menjadi capres cawapres maupun Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) yang
mempunyai kesamaan prinsip dan visi-misi. Alasan
KAM Restorasi tetap mengusung Basthotan sebagai capres dari KAM Restorasi
sedangkan diketahui bahwa Basthotan sebelumnya berasal dari kader KAM Somasi, karena KAM Restorasi membuka ruang seluas
luasnya bagi siapa saja yang memiliki prinsip dan visi-misi yang sama, serta
tidak melihat dari latar belakang seseorang tersebut. “Kenapa
Bas sebagai seorang kader KAM Somasi masuk ke dalam KAM Restorasi, karena
sebelumnya dari KAM Somasi sudah dapat
informasi berdasarkan hasil musyawarah, bahwa KAM Somasi sudah ada nama yang
akan diusung menjadi capres yaitu Vikko dan kami ucapkan selamat berproses dan
berpolitik secara sehat,” tambah Saraga. “Kemudian
kita coba melihat situasi, ada orang-orang yang masih punya keinginan untuk
menjadi capres dan kita coba tawarkan kepada Bas terkait keinginan nya untuk
mencalonkan diri sebagai capres, apabila ada dari keinginan dan panggilan
hatinya untuk mencalonkan diri maka KAM Restorasi ada program yaitu menjemput
sobat restorasi, maka kami siap untuk menerima apapun dan siapapun bahkan
seorang kader dari KAM Somasi pun kami tidak akan membatasi, karena ruang
restorasi bukan hanya untuk KAM Restorasi tetapi termasuk juga untuk semuanya
termasuk orang orang yang menjadi kader dari KAM Somasi,” lebih lanjut
dijelaskan oleh Ketua Umum KAM Rekam. Tidak
ada persyaratan khusus dalam pencalonan capres cawapres dari KAM Restorasi,
selain siap untuk membersamai dan merestorasi, kemudian memenuhi Undang-Undang
Negara Mahasiswa serta mempunyai kesamaan prinsip dan visi-misi dari KAM
Restorasi. Nama
Adib muncul sebagai cawapres setelah dilakukan musyawarah oleh KAM Restorasi
bersama Basthotan, karena dianggap memiliki kesamaan visi-misi. Saraga
menilai kelebihan yang dimiliki pasangan capres cawapres nomor 2 adalah
kepribadian dari Basthotan dan Adib yang berkompeten, aktif berorganisasi, dan
juga memiliki prestasi. Selain itu, mereka sudah berpengalaman di Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM). Akan
ada kampanye akbar yang dilakukan oleh KAM Restorasi sebagai bentuk dukungan
dalam pencalonan Basthotan dan Adib. KAM Restorasi sangat percaya diri dalam
mengusung capres dan cawapresnya, karena melihat dari pemetaan dalam KAM
Restorasi kemudian partisipasi publik. Saraga
mengatakan, seandainya capres cawapres yang diusung menang ataupun kalah, KAM Restorasi akan tetap menjadi oposisinya Presiden BEM. “Karena
fokus KAM Restorasi tidak hanya kampanye dan memenangkan orang tetapi ketika KAM
Restorasi dapat mewadahi seluruh pihak dan juga dapat mengimplementasikan apa
yang ingin kita buat itu sudah merupakan kemenangan sebenarnya, karena proses
dari berpolitik itu tidak semua berkoalisi tapi harus ada oposisi agar tetap menghidupkan dinamika
perpolitikaan,” jelasnya lebih lanjut. Rayhan Alhakim menambahkan bahwa pada dasar nya cita
cita awal dari KAM Restorasi Kampus adalah bukan hanya untuk memenangkan Presiden
dan DLM tetapi bagaimana untuk menciptakan sebuah wadah baru disamping itu juga
untuk menghidupkan kembali demokrasi di kampus. "Karena menurut pendapat kami tidak cukup belajar
itu dari teori saja kadang kita cukup mengerti dan lebih paham melalui
prakteknya dan setelah selesai nya pemilu di kampus kami akan tetap membuat
kegiatan- kegiatan nantinya yg telah direncanakan dari awal," ujar Sekjen KAM
Restorasi tersebut. Harapan dari Ketua Umum KAM Restorasi untuk pemilu ini
beliau mengatakan "ayo kita kembali kepada tujuan kita yaitu dinamika
politik yang sehat serta orang-orang yang duduk di BEM nantinya dapat
menjalankan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat FHUA dapat terakomodir dengan baik
karena sejatinya fungsi BEM itu adalah perwakilan dari kita" Di akhir wawancara saraga menegaskan bahwa pilihlah
calon yang berkompeten. Reporter: Saripah Rahmaini dan Ummu Arifah
0 Comments