Gelar Kuliah Umum di Unand, Jendral TNI AD Dudung Abdurachman Bahas Wawasan Kebangsaan dan Peran Mahasiswa

Liputan dan Berita
Gelar Kuliah Umum di Unand, Jendral TNI AD Dudung Abdurachman Bahas Wawasan Kebangsaan dan Peran Mahasiswa

Gemajustisia.com – Universitas Andalas melaksanakan kuliah umum dengan pemateri Jendral TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. dengan topik pembahasan Penguatan Wawasan Kebangsaan dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pada Rabu (9/3/2022).

Kuliah umum yang bertempat di Convention Hall ini turut dihadari oleh berbagai kalangan dan tokoh, diantaranya Pangdam Bukit Barisan, Kepala Kejaksan Tinggi, Ketua DPRD Sumatera Barat, Ketua Wali Majelis Amaat, Dekan Fakultas Hukum, Danrem 302, serta Ketua LKAM Sumatera Barat.

Pembukaan kuliah umum dilakukan oleh Rektor Universitas Andalas, Yuliandri. “Wawasan kebangsaan merupakan upaya pencerahan, terutama sebagai unsur maupun bagian dari bangsa Indonesia. Dengan adanya materi wawasan kebangsaan diharapkan dapat meningkatkan keutuhan dan menjaga kesatuan republik indonesia,” ujarnya.

Dudung Abdurachman turut menyampaikan. “Ancaman saat ini lebih kompleks. Kita sudah memasuki Era Post Truth, dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan, apapun faktanya akan ada salah dimata orang. Penderitaan dalam masa penjajahan tidak boleh terulang,” ungkapnya.

Penggunanan internet pada masa sekarang mengakibatkan banyaknya berita hoax di media sosial sehingga pihak-pihak tertentu dapat memanfaatkan hal tersebut. “Waspadai terus informasi tidak benar yang dapat menggangu persatuan bangsa,” tambah Dudung.

Dalam penjelasannya, Dudung juga membahas tentang pentingnya Pancasila bagi bangsa Indonesia. “Pancasila terbentuk karena memang digali dari kebudayaan kebudayaan bangsa, juga berbagai perbedaan yang ada.”

Sejarah membuktikan bahwa pesatuan sangat bisa membantu mengatasi masalah eksternal bangsa. Peran serta masyarakat dalam menanggulangi bencana alam merupakan salah satu contoh nilai tentang kebesamaan dan gotong royong.

Kedepannya, diharapkan peran mahasiswa agar tidak ada konflik internal antarkelompok maupun agama. Sebagai agen perubahan juga penerus bangsa, mahasiswa harus menjaga nilai-nilai luhur, dan dapat menjadi pengontrol sosial,” tutup Dudung.

 

Reporter: Nur Sakinah Lubis, Wilyan Ghustaf

0 Comments

Leave a Reply