GemaJustisia.com-Andalas Law Competition (ALCOM)
merupakan perlombaan yang diselenggarakan oleh Komunitas Basilek Lidah (Kombad)
Justisia Fakultas Hukum Unand, sebagai wadah bagi mahasiswanya untuk
mengembangkan kemampuan dalam bidang perdebatan dan kepenulisan hukum. Selasa
(25/10). ALCOM V secara
resmi dibuka dengan ditabuhnya gendang oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Ferdi.
S.H., M.H., bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Hukum Universitas
Andalas. Sebagai agenda
rutin tahunan, ALCOM kali ini menjadi yang kelima sejak awal pelaksanaannya.
Dengan mengangkat tema yang tergolong beda dari biasanya, ALCOM 2022
mempersembahkan tema “Penegakan Hukum
Lingkungan Sebagai Penguatan Sistem Hukum Nasional Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan
Global “ Ketua Pelaksana
ALCOM V 2022, Muhammad Syammakh Dafa Alghazali, menjelaskan bahwa
isu terkait Hukum Lingkungan merupakan isu yang krusial dan banyak
diperbincangkan sekarang. “Namun, untuk sebelum-sebelumnya
kita
jarang untuk membahas isu ini. Biasanya kan mengangkat Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara dan lainnya,”
ujar Syammakh. Perlombaan ALCOM
V terbagi menjadi dua bidang yakni perlombaan internal dan
perlombaan nasional. Dalam Perlombaan internal terdapat lomba debat internal dan essay ilmiah internal. Sedangkan yang nasional ada kompetisi debat hukum nasional dan karya tulis ilmiah. Para peserta
lomba ALCOM sangat antusias, hal tersebut dilihat dari banyaknya peserta yang
mendaftar melebihi jumlah kuota yang sudah ditetapkan oleh pihak panitia. Contohnya
saja untuk kompetisi debat hukum nasional, slot yang dibuka hanya berjumlah
enam belas, sedangkan yang mendaftar sampai dengan dua puluh dua peserta. Hal
ini membuat pihak panitia terpaksa harus membatasi karena kuota nya sudah mencukupi. "Lomba ALCOM V
ini sangat menarik sekali apalagi khusus untuk debat, jadi saya ingin mengasah
kemampuan dan ingin tahu bagaimana lomba debat yang bakal dilaksanain. Untuk
persiapan saya bersama tim sudah berlatih selama satu minggu, mencari mosi dan
menyiapkan bahan-bahan untuk mosi debat besok,’’ Tutur Icha salah satu peserta
lomba debat Untuk tim debat
yang berasal dari Unand berjumlah dua belas peserta, sedangkan yang dari luar
Unand berjumlah enam belas peserta. Untuk karya tulis ilmiah sekitar sepuluh
peserta dari Unand, sedangkan untuk ditingkat nasional sekitar tujuh atau
delapan peserta. Lomba debat eksternal
yang diadakan oleh ALCOM V tahun ini diadakan secara online, ‘’hal ini dikarenakan para panitia merasa kurang sanggup
mengangkat acara secara offline karena
harus mendatangkan peserta-peserta dari luar wilayah. Selain itu dilihat dari
sisi peserta sendiri, kebanyakan mereka lebih nyaman jika berdebat secara online. Para peserta juga banyak yang
merasa kesuliatan dalam pendanaan nya,’’ Tutur Ketua Pelaksana ALCOM V. Dana ALCOM ini
bersumber dari dana panitia dan dari pihak fakultas. Selain itu pihak fakultas
juga memberikan bantuan berupa peminjaman venue
dan segala administrasi. Juri Andalas
Law Competition juga merupakan dosen-dosen FHUA. "Bantuan untuk
menyukseskan ALCOM V tidak hanya datang dari pihak fakultas saja, panitia ALCOM
juga dibantu oleh alumni-alumni Kombad Justisia baik berupa ide, pemikiran,
saran dan secara immaterial maupun materil,’’ Ujar Syammakh Karena banyaknya peserta
yang ikut berpartisipasi dalam lomba, ketua pelaksana Andalas Law Competition berharap acara di tahun selanjutnya dapat terselenggara
kembali dan lebih antusias lagi. Untuk lomba yang
akan datang Syammakh berharap semua peserta dapat merasa gembira karena bakat
nya sudah terwadahi oleh Andalas Law
Competition, dan harapannya agar acaranya berjalan dengan lancar dari awal
hingga akhir. reporter: Fatmanisa Athaya & Nadya Farha
0 Comments